Tragedi Berdarah Sholat Subuh Di Mushola Al-Manar

IMG 20250429 WA0046

Pendawa || BOJONEGORO – Tragedi berdarah yang terjadi saat sholat Subuh di mushola Al Manar, Dusun Krajan/Krapyak, Desa Kedungadem RT 04 RW 02, Kecamatan Kedungadem, Kabupaten Bojonegoro Jawa Timur mengakibatkan satu korban tewas di tempat dan dua orang mengalami luka berat, pada Selasa(29/4/2025).

Motif pembunuhan sementara karena dendam akibat tanah milik Sujito pelaku pembunuhan dijadikan sebagai jalan.

Pasca kejadian tiga korban pembacokan langsung dibawa menuju RSUD Dr. Sosodoro Djatikoesoemo Bojonegoro.

Korban diantaranya, Aziz meninggal dunia di tempat (mushola Al Manar). Selain merupakan tetangga dengan pelaku, korban ini juga menjabat sebagai Ketua RT di lingkungan tersebut.

Dua korban lainnya yakni, Arik (istri dari Aziz korban meninggal dunia) dan Sucipto mengalami luka parah yang sama sama melaksanakan sholat subuh berjamaah.

Sekretaris Desa (Sekdes) Kedungadem, David saat dikonfirmasi Tim media mengaku bahwa pihak Pemdes sangat prihatin adanya insiden pembacokan yang terjadi di lingkungan warga desanya. Terlebih kejadiannya saat sholat Subuh di mushola Al Manar RT. 04 RW. 02 Dusun Krajan.

Hingga satu orang korban tewas dan dua orang lainnya harus mendapatkan tindakan operasi dan perawatan secara intensif di RSUD Bojonegoro.

Hingga saat ini, Sekdes (David) belum mengetahui secara pasti motif pembunuhan yang dilakukan oleh Sujito (63) warga Desa Kedungadem terhadap korbannya.

“Kalau motif mungkin bisa langsung meminta keterangan dari pihak berwajib”ucapnya.

Sementara itu, dicuplik dari media online, Kepala Satuan Reserse dan Kriminal (Kasat Reskrim) Polres Bojonegoro, Bayu Adjie Sudarmono menyampaikan bahwa pelaku pembunuhan yang terjadi di mushala Al Manar Dusun Krajan Desa Kedungadem, Kecamatan Kedungadem, telah diamankan di Mapolres setempat.

Untuk motif dari pembunuhan yang dilakukan pelaku Sujito yakni dendam. Dari keterangan singkat yang dihimpun hal tersebut akibat tanah milik pelaku digunakan sebagai jalan.
“Sementara itu, kalau yang lainnya belum ada,” ucap Kasat Reskrim Polres Bojonegoro.

Kronologi berdarah diketahui dari keterangan warga setempat, bahwa insiden pembunuhan tersebut sebelum kejadian Sujito pelaku pembunuhan/pembacokan telah menunggu di sekitar mushola dengan membawa parang (bendo).

Selanjutnya, Sujito pelaku pembunuhan nampak turut mengikuti sholat Subuh, namun diduga dengan sengaja pelaku masuk paling terakhir.

Saat sholat subuh dimulai (roka’at pertama), pelaku Sujito langsung membacok kepala korban bernama Aziz menggunakan parang (bendo) hingga meninggal dunia di tempat.

Setelah membacok korban Aziz, pelaku Sujito mendatangi dan membacok korban bernama Sucipto mengenai kepala dan tangan. Hingga saat ini kondisi korban kritis, masih dirawat di RSUD Dr Sosodoro Djatikoesoemo Bojonegoro.

Kemudian, (Arik) istri Aziz korban yang meninggal dunia saat itu bermaksud menolong suaminya, juga tidak luput dari sasaran pembacokan yang dilakukan Sujito. Akhirnya Arik juga mengalami luka parah dan saat ini harus dirawat di RSUD Bojonegoro.(tim)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

WhatsApp
URL has been copied successfully!