Proyek Pembangunan Jalan Poros Pojok-Genyol Desa Pojok Kecamatan kwadungan,di Duga di Korupsi.

Picsart 25 09 03 19 07 49 168 scaled

Pendawa || Ngawi – Proyek pembangunan jalan yang bersumber dari Dana Desa (DD) di Desa Pojok, Kecamatan Kwadungan Kabupaten Ngawi, menjadi sorotan masyarakat. Pasalnya, pengerjaan proyek tersebut diduga tidak sesuai dengan Rencana Anggaran Biaya (RAB).

Hasil pantauan di lapangan oleh awak media ini (02/09),menunjukkan bahwa panjang pembangunan jalan yang tercantum pada papan proyek adalah 140 meter dengan dana sebesar 200 juta. Namun, data yang tercantum Pada RAB adalah 155 meter dan diduga terdapat pengurangan volume yang signifikan. Hal ini menimbulkan kecurigaan masyarakat atas kualitas dan transparansi pengerjaan proyek tersebut.

Masyarakat meminta agar Inspektorat Kabupaten Ngawi segera turun ke lapangan untuk melakukan audit dan tidak ikut kong kalikong seperti yang di isukan,serta memastikan proyek ini sesuai dengan RAB. Jika ditemukan penyimpangan, Aparat Penegak Hukum (APH) kejaksaan maupun kepolisian harus segera bertindak,” ujar salah seorang warga yang enggan di sebutkan nama nya

Warga setempat juga mempertanyakan pengawasan dari pihak terkait, mengingat proyek ini menggunakan dana desa yang seharusnya dimanfaatkan untuk meningkatkan fasilitas umum.

“Kalau memang ada pengurangan volume, ini adalah bentuk pelanggaran yang merugikan masyarakat. Kami minta ini diselidiki tuntas,” tambahnya.

Proyek yang bersumber dari Dana Desa memang kerap menjadi sorotan karena rawan penyimpangan. Dalam kasus ini, masyarakat berharap transparansi dan akuntabilitas dapat ditegakkan demi kepentingan bersama.

Kasus ini kembali menjadi pengingat pentingnya transparansi dalam pengelolaan Dana Desa. Masyarakat sebagai penerima manfaat utama berharap agar setiap proyek yang dibiayai DD (Dana Desa) dapat memberikan dampak positif, bukan justru menjadi ladang korupsi yang merugikan banyak pihak.

Pihak pemerintah desa dan pelaksana proyek belum memberikan keterangan resmi terkait dugaan ini.pihak Media akan terus memantau perkembangan kasus ini.

Apalagi sempat ada isu kalo pengerjaan proyek yang ada di desa pojok di henadel oleh lurah dan kluarganya,untuk pelaku pelaksana proyek hanya sebatas wayang. (Team)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

WhatsApp
URL has been copied successfully!