Pendawa|| JEMBER, Pesona pantai Papuma yang ada di Desa Lojejer, Kecamatan Wuluhan, Kabupaten Jember seakan redup akibat guyuran hujan belakangan ini.
Destinasi wisata alam yang jadi primadona wisatawan selama ini, justru mendapat sedikit kunjungan selama libur natal dan tahun baru 2025.
Luki, salahsatu personil pengelola persewaan perahu mengungkapkan jika pengunjung Pantai Papuma kali ini terbilang sepi, bila dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.
Bahkan sejak libur natal sampai akhir tahun, sangat sedikit wisatawan yang berkunjung. Terlebih ketika malam pergantian tahun, lebih terasa sepi seperti hari-hari biasa.
Beberapa hari di sini hujan terus. Tidak heran jika sepi pengunjung, karena wisata pantai kurang bagus ketika hujan. Ditambah lagi, ada kejadian longsor di jalan menuju Pantai Papuma,” ungkap Luki ketika ditemui Rabu (1/1/2025).
Biasanya, ketika cuaca cerah akan banyak tenda-tenda camping memenuhi penjuru Pantai Papuma. Pengunjung jauh lebih padat ketika malam pergantian tahun.
Pada awal tahun, pengunjung juga tidak sedikit yang menghabiskan waktu libur bersama keluarga.
“Tadi pagi juga hujan, tapi Alhamdulillah agak siang sudah reda,” ucap pria asal Desa Sumberejo, Kecamatan Ambulu, Kabupaten Jember itu.
Dengan kondisi seperti itu, hasil penyewaan perahu hari ini hanya sekitar 4-5 juta per perahu. Padahal ketika ramai pengunjung bisa mencapai 7 juta lebih dalam sehari.
Jika dihitung penghasilan bersihnya, tiap personil menerima keuntungan sekitar 500 ribu rupiah.
“Tiap perahu dikelola sekitar 7 orang, jadi hasilnya dibagi rata, paling hari ini sekitar 500 ribu itu. Kalau kondisi hujan memang berpengaruh sekali terhadap penumpang, karena tidak semua orang sudi basah-basahan, kecuali mereka habis mandi,” pungkasnya.(tim)
